Subjek
- #K-pop
- #Aktivitas independen
- #Kontrak eksklusif
- #Perselisihan hukum
- #NewJeans
Dibuat: 2024-12-24
Diperbarui: 2024-12-24
Dibuat: 2024-12-24 22:42
Diperbarui: 2024-12-24 22:45
NewJeans (NewJeans) telah mengumumkan pemutusan kontrak eksklusifnya dengan agensi ADOR, menimbulkan guncangan besar di industri K-POP.
Kontroversi ini menarik perhatian dari berbagai sisi, termasuk pengumuman pemutusan kontrak dengan ADOR, aktivitas independen, dan perselisihan hukum.
Artikel ini membahas kronologi kasus NewJeans, poin-poin hukum yang dipermasalahkan, dan prospeknya di masa depan.
NewJeans secara resmi mengumumkan pemutusan kontrak eksklusifnya dengan ADOR pada tanggal 28 November 2024.
Mereka membenarkan pemutusan kontrak dengan menyatakan bahwa ADOR dan perusahaan induknya, HYBE, telah menerima keuntungan yang melebihi investasi yang telah dilakukan.
NewJeans kemudian membuat akun media sosial bernama ‘jeanzforfree’ untuk aktivitas independen dan mulai berkomunikasi langsung dengan para penggemarnya.
Akun tersebut langsung mendapatkan 3,18 juta pengikut setelah dibuat, menunjukkan besarnya perhatian publik.
Namun, ADOR menyatakan bahwa kontrak eksklusif masih berlaku dan mengambil langkah hukum.
Kontrak antara NewJeans dan ADOR masih berlaku hingga 31 Juli 2029. Oleh karena itu, apakah pengumuman pemutusan kontrak sepihak mereka memiliki dasar hukum yang sah menjadi inti dari perselisihan ini.
Gadis yang mendengarkan musik
Kontrak antara NewJeans dan ADOR bukanlah sekadar perjanjian pinjaman, melainkan memiliki sifat perjanjian investasi modal.
Agensi berinvestasi dana yang besar untuk debut dan kesuksesan artis, dengan harapan memperoleh keuntungan jangka panjang.
Oleh karena itu, jika NewJeans ingin membatalkan kontrak sebelum masa kontrak berakhir, mereka harus membayar denda sesuai dengan standar kontrak eksklusif.
Di kalangan hukum, diperkirakan denda yang harus dibayarkan NewJeans mencapai 500 miliar won.
Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa denda harus setara dengan keuntungan yang dapat diperoleh ADOR selama sisa masa kontrak.
NewJeans dilaporkan telah menerima sekitar 50 miliar won per orang sebagai pembayaran royalti pada tahun 2023 setelah debut mereka yang sukses secara global. Kontroversi pemutusan kontrak ini diperkirakan akan menjadi kasus penting di industri ini.
NewJeans telah memulai aktivitas independennya dengan secara aktif melakukan negosiasi kontrak iklan dan berinteraksi dengan penggemar.
Terutama, ada indikasi bahwa mereka telah melakukan kontrak sebagai duta merek dengan merek fashion mewah global tanpa melibatkan ADOR.
Langkah-langkah ini diartikan sebagai upaya NewJeans untuk memperkuat nilai merek mereka sendiri.
Namun, aktivitas independen yang dilakukan sebelum perselisihan hukum diselesaikan memiliki risiko.
Jika putusan pengadilan menguntungkan ADOR, kemungkinan besar NewJeans harus menanggung denda dalam jumlah besar.
Selain itu, aktivitas independen mereka dapat memengaruhi pembentukan kemitraan dan kerjasama dengan pengiklan di masa depan.
Menikmati musik
Kasus ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai struktur kontrak dan hubungan antara artis dan agensi di industri K-POP.
Investasi modal yang besar dan masa kontrak yang panjang dianggap sebagai mekanisme untuk mengurangi risiko bagi agensi. Namun, kasus NewJeans telah memicu diskusi tentang bagaimana struktur ini dapat menyeimbangkan hak-hak artis.
Di sisi lain, jika aktivitas independen NewJeans berhasil, hal ini berpotensi menjadi preseden bagi artis lain di masa depan.
Namun, jika perselisihan hukum membatasi aktivitas NewJeans, kasus ini akan menjadi preseden yang penting dalam hal pengaturan ulang hubungan antara artis dan agensi.
Kita patut mencermati bagaimana perselisihan ini akan berakhir dari perspektif hukum dan industri.
Konflik antara NewJeans dan ADOR bukan hanya sekadar perselisihan kontrak, tetapi akan menjadi kasus penting yang menentukan masa depan K-POP.
Sumber artikel: Chosun Ilbo
Komentar0